Jayanegara adalah nama sebuah kampung di kaki gunung salak (Sebelah Kab. Sukabumi). Jayanegara pada awalnya adalah hanya wilayah yang berada disekitar perkebunan teh jayanegara saja. tetapi belakangan, yang dimaksud dengan jayanegara adalah kawasan wilayah yang berada di sekitar perkebunan Jayanegara dan wilayah sekitarnya yaitu Kedusunan Cimanggu, Kedusunan Babakan dan Kedusunan Cibeureum/Ciawitali.
Jayanegara berada pada ketinggian antara 600 - 1.000 Dpl dengan suhu antara 18 – 26 OC. jarak ke Ibukota propinsi (Bandung) adalah 175 KM, sedangkan jarak ke kota Kabupaten 56 KM, jarak ke Jakarta sekitar 130 KM. daerah ini memiliki pemandangan dan suhu yang sejuk.
Wilayah Jayanegara memiliki jumlah hak pilih 1,988 Orang, total seluruh jumlah penduduk adalah 3.510 orang dengan perincian laki-laki 1.767 otang serta Perempuan sebanyak 1.744 dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 956 KK dengan jumlah rata-rata jiwa per kepala keluarga adalah 4 Orang. (sumber: data Panitia Pemekaran Desa Jayanegara tahun 2007)
Jayanegara memiliki banyak potensi yang belum dikembangkan. potensi yang berlimpah ini dapat dijadikan sebagai modal bagi pembangunan wilayah, potensi tersebut diantaranya adalah:
1. Potensi Penduduk , dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 956 KK, jumlah hak pilih 1,988 Orang, total seluruh jumlah penduduk adalah 3.510 orang dengan perincian laki-laki 1.767 otang serta Perempuan sebanyak 1.744 dengan jumlah rata-rata jiwa per kepala keluarga adalah 4 Orang. Merupakan Sumberdaya Manusia yang memadai untuk mengembangkan wilayah.
2. Potensi Wisata, untuk dijadikan sebagai Desa wisata, karena secara spasial wilayah ini mempunyai spot-spot yang memenuhi syarat untuk di jadikan sebagai objek wisata, dan kondisi alam yang ideal dimana terdapat air terjun (sentrale, dahulu merupakan PLTA yang dibangun oleh Belanda tahun 1933) ,perkebunan teh (melani dan Jayanegara) ,sumber air panas (Ciherang), serta penduduk yang ramah .
3. Aksesibilitas, jaringan jalan, listrik, telepon sudah tersedia dan hampir merata. Jalur jalan utama adalah jalur ramai karena jalur tersebut adalah satu-satunya jalan aspal untuk menuju ke Proyek Panas Bumi Chevron Geotermal Salak,Ltd. dari wilayah Kabupaten Sukabumi ( akses dari jalur lain jalannya masih belum diaspal) sehingga mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjadi daerah wisata.
4. Potensi pertanian, meskipun sebagian besar tanah di wilayah ini dikuasi oleh PTP VIII (afdeling melani) serta perusahaan swasta (perkebunan teh Jayanegara), tetapi masih terdapat beberapa tempat disamping yang sudah ada (existing) untk dijadikan daerah pertanian sebagi pendukung industri wisata yang akan di kembangkan (daerah Cibeureum, Babakan dan Cimanggu)
5. Potensi kerjasama dengan pihak luar, terdapat beberapa lembaga yang sering melaksanakan kegiatan pengembangan masyarkat (Community development) di wilayah ini baik LSM maupun Perguruna tinggi, sehingga kedepan dapat dikembangkan lagi menjadi kerjasama yang permanen dalam usaha pembangunan dan peningkatan kesejahteran masyarakat. (ku: Cepot Astrajingga)
(bersambung..)
Dulu sekitar tahun 1992 sy pernah di ini kampung, kang yusman, eky masih aya kitu ?
BalasHapus